title : KOREA, I'm in love!
author : Corriana moulita chaezarani (lee sa wol)
link fb : facebook.com/corriannamoulitachaezarani (corrianna moulita chaezarani)
link twitter : @corrianaMc
rating : 15th+
length : 3046 words
cast : Moli reviana/Lee Bum Ah
Renata
Devin kartasa/ Kim Rye Rim
Super junior member
Omo.Nggak percaya Aku diterima di Myongji University. Namaku ada di daftar Siswa-Siswi yang diterima di Universitas itu.Setahuku Universitas ini pernah meluluskan salah satu mahasiswa yang sekarang menjadi Bias-ku,Lee Sung Min Oppa.Aku diterima bersama salah satu temanku yang bernama Renata.Kebetulan banget kalo Kami berdua Korean Lovers.
Aku dan Renata sampai di Korea dan mencari rumah yang setidaknya bisa kami tempati berdua dan letaknya tidak jauh dari kampus ku.Maklum,karena Aku baru pertama kalinya tinggal di Negeri orang dan harus mengerjakan semua yang akan kami hadapi tanpa bantuan orangtua.Akhirnya Aku dan juga Renata menemukan rumah tinggal yang harganya mencukupi juga strategis dari Universitas Myongji.Terlihat banyak orang-orang berkulit putih itu berjalan Santai disekeliling taman yang tak jauh dari rumah tersebut.
Ketika Aku sampai di Negeri yang terkenal Kimchinya ini,hal yang pertama kali terlintas di dalam pikiranku adalah “Bagaimana rasa Kimchi yang sebenarnya?”.Pertanyaan itu selalu hadir dalam benakku dalam kurun waktu 3 tahun terakhir ini semenjak Aku menyukai SUPER JUNIOR terutama Sungmin Oppa.Setelah meletakkan barang –barang kami pada tempat sebenarnya,Aku langsung pamit ke Renata untuk meyelusuri seluruh kota di Seoul ini.Belum lama Aku berjalan,aku melihat sebuah Restoran dimana didalamnya terdapat dua pasangan yang sedang menikmati Kimchi.Ahh.., ketika melihat itu tanpa sadar kakiku melangkah masuk kedalam Restoran itu dan para pelayan menyapaku dengan ramah.
“Annyeonghaseyo,bangapseumnida Eonni(Halo,senang bertemu Anda,Kak).” Sapa pelayan itu ramah.
“Ahh, Annyeong (Ah,halo).” Aku langsung mengambil tempat duduk dan meminta kepada pelayan tersebut agar Aku diberikan Kimchi dan Jajangmyun.Untuk Jangjamyun, Aku pernah melihatnya sekali di sebuah Reality Shownya SS501.Jajangmyun itu sejenis mi hitam dari Korea yang bumbunya terbuat dari kacang kedelai hitam dan di Indonesia pun lebih dikenal dengan Tauco hitam.Pelayan itupun mengerti dengan apa yang aku ucapkan kepadanya.
“Kamsahamnida,Oppa.(Terima kasih,kakak).” Kataku
“Gwaenchansseumnida.(sama-sama).” Katanya dan langsung beranjak pergi.Aku pun melihat sekelilingku dan ke arah luar Restoran ini.terlihat banyak sekali orang ang berlalu lalang memakai baju yang sangat rapat karena musim dingin yang sedang melanda di Korea ini.Akhirnya pesananku datang dan Aku menikmatinya dengan sangat lahap.Tanpa disadari ternyata pesanan yang Aku pesan habis.Aku bergegas untuk membayar pesananku.ASTAGA! Aku lupa membawa dompet.Pelayan itu menungguku dengan sabar.Ettokeji?(bagaimana ini)
“ Sillyehamnida(Permisi).Jadi semuanya berapa?” kata seseorang disebelahku.Aku masih tidak sadarkan diri ketika Ia menarik tanganku keluar dari Restoran itu.
Tanpa Aku sadari sekarang Aku berada di Namsan Tower,salah satu Tower terbaik di korea.Dan disebelahku ada seorang yang sepertinya berasal dari Indonesia juga.Malu rasanya ketika mengingat insiden di Restoran tadi.
“Indonesia saramimnida?(Orang Indonesia?)” tanyanya kepadaku.sepertinya Pria ini hanya berbeda 2 tahun dari umurku.
“ne.no neun?(ya.kamu?) ” tanyaku kembali.
”Ya,Aku mahasiswa dari Indonesia yang kuliah disini.Kamu juga kan?” dugaanku tepat sekali kalau Dia juga orang Indonesia.Dari logat bahasa yang Ia gunakan sepertinya Ia merupakan orang Jawa.
“Iremi muomsimnika?(siapa namamu?)” tanyanya.
“Nama Indonesiaku Moli Reviana.Aku belum mempunyai nama Hangul karena Aku juga baru tiba di Korea hari ini.No neun?”
“Kim Rye Min nama Hangul ku.Nama Indonesiaku Devin Kartasa.Kuliah ya?” ya begitulah Akhirnya Aku dan Devin alias Rye min-ssi akhirnya menjadi teman baru.Banyak yang Aku ketahui dari dirinya mulai dari pribadinya dan juga informasi baru tentang Korea.Dia satu Universitas denganku hanya saja beda angkatan.Dia mendapat beasiswa selama Ia menjalani pendidikannya disana.Dia juga tinggal tidak jauh dari rumah tinggalku dan Renata,dan Ia pun telah tinggal di Korea selama 6 tahun.Darinya pun akhirnya Aku mendapat nama Hangul.Lee Bum Ah itu nama Hangulku.Aku senang mendapatkannya.
Setelah hampir 2 jam Kami mengobrol,Kami pun pulang kerumah masing-masing.Aku pun tak lupa untuk meminta nomor handphonenya agar Aku bisa menghubunginya kalau Aku butuh informasi tentang Korea lagi.Setelah sampai dirumah,Aku melihat Renata sedang bermain dengan I-PAD NANOnya.Aku pun bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri.selesai mandi,Renata memberitahuku kalau Aku mendapat sms di Handphoneku.Dan Renata memasang wajah bingung dan bertanya kepadaku.
“eottoke,jeongmal haengbokhae?(Bagaimana,benar benar senang?)” tanyanya.Aku sibuk melihat Handphoneku.Hidungku langsung bereaksi ketika tercium baru makanan lezat diruangan ini.Aku memang lapar sekali.
“mwo? nan jeongmal haengbbokhae,eon! (Apa? Aku benar-benar senang kakak!) Kalau di Korea,aku harus memanggil Renata dengan sebutan Eonni karena dalam segi bulan lahir,Dialah yang lahir duluan meskipun tahunnya sama denganku.
“oh,wae?” tanyanya lagi tanpa melepas pandangannya kearah I-pad nya.
“Aku ketemu oppa yang satu Universitas dengan kita,Eon.Tadi ketika Aku mau bayar makananku yang Aku pesan di Restoran,Aku lupa membawa dompet dan akhirnya Dialah yang membantuku.
“jeongmal? Chukkae yeodongsaeng!(Benaran? Selamat adikku!)” teriaknya sambil memelukku sampai Aku kehilangan nafas.
“Chukkae?Wae,Eon?” Aku balik bertanya kepadanya dan Dia tidak menjawab pertanyaanku malah asyik melanjutkan permainannya.Aku pun melihat sms yang ternyata dari Rye Rim.Dia berkata akan berkunjung kerumahku kalau Ia sempat.Aku membalas sekedarnya dan kembali ke kamarku untuk mengambil poster-poster yang tidak bisa ditempel di kamar rumahku di Indonesia.Aku pun mulai menata kamarku agar terlihat lebih rapi.Apa saja posternya? Tentu saja Super Junior!.Setelah itu Aku pun menuju meja makan yang sudah tersedia Ramen.
Ini hari pertamaku dan Rena kuliah di univrsitas Myongji.Orang-orang disini pun terlihat ramah dan tidak memperdulikan asal negaraku .setelah melewati jam mata pelajaran hari ini aku mengajak Rena untuk berkeliling Universitas untuk melihat lebih jelas seperti apa tempat kuliah itu.Tanpa sadar Aku melihat sesosok Namja yang Aku kenal.Ya,itu Rye Rim.langsung aja Aku berlari sambil memegang erat tangan Renata dan mengajaknya berlari.
“Oppa,Rye Rim Oppa,annyeonghaseyo!!” teriakku kepadanya.Padahal jarak kami hanyalah 2 Meter . Dia menoleh dan tersenyum.
“Ah,Annyeong Bum Ah-ssi.Ibuneun nuguseyo?(Ah,Halo Bum Ah.Siapa ini?)”. tanyanya.
“Ini Renata .Aku nggak tahu nama Hangulnya Oppa.” Jawabku. Mengalirlah obrolan-obrolan santai antara Aku,Renata dan Devin.Aku tahu bahwa Devin berkerja di dalam mengurus sebuah Manajemen Artis di Korea.Tetapi,dimana tepatnya Aku tidak tahu.Aku pun meminta dicarikan pekerjaan yang pas untukku kepadanya.sementara itu,Renata meninggalkan Kami berdua karena ada hal penting yang harus Ia serahkan kepada Kyosunim(Profesor) esok hari.Devin mengajakku untuk berkeliling kota Busan yang letaknya tidak jauh dari Seoul.
Lama kami berkeliling berdua membuatku senang bukan kepalang.Aku seperti menemukan kakakku setelah bertemu Devin.Maklum saja,Aku hanya Dua bersaudara dengan Kakak laki-lakiku.Sekarang Ia sedang menuntut Ilmu di ITB di Indonesia jurusan Tekhnik Elektro.Aku dan Devin berkeliling Falcon park,mengunjungi Restoran-restoran yang ada di pinggir jalan.Aku mulai mengenal rasa Bibimbap,Ddeokbokki,kimbab.Makanan-makanan yang dulunya hanya bisa kulihat di dvd.Rasanya Aku tidak mau hari ini berlalu.
Aku diajak Devin untuk mengunjungi Restoran yang mana dikhususkan menjual Eskrim.Dari Devin Aku tahu bahwa Restoran Eskrim ini sering seklai dijadikan tempat syuting Drama-drama Korea.Setelah memesan,kami duduk bersama.
“Rye Min Oppa,Kamsahamnida.(Kakak Rye Rim,Terima kasih).” Kataku
“haengbokhaeyo?(senang?)” tanyanya sambil menatap mataku.
“ne,Nomu haengbokhaeyo!(Ya,Aku sangat bahagia!)” jawabku tulus
“Oppa. Apa kamu tahu tentang Super junior?Katamu kamu berkerja di Manajemen Artis? Kamu kenal kan?” tanyaku sambil menikmati pesanan yang sudah tersedia di meja.
“Ne.Arraseoyo(Ya,Aku tahu).” Jawabnya dengan senyuman yang sepertinya penuh arti.Bodohnya Aku tidak bisa memahami apa arti senyuman itu.
“Jeongmal? Aku sangat menyukai mereka.Sudah hampir Tiga tahun Aku menyukai mereka.Aku mempunyai semua Reality Show mereka,Aku punya banyak aksesoris mengenai mereka.Kamarku penuh dengan Poster mereka baik dirumah Indonesia maupun disini.Aku adalah ELF.Aku ingin bertemu mereka,Alasan keduaku untuk pergi ke Korea yaitu bertemu mereka.Sungguh keajaiban besar bila Aku bisa bertemu mereka dengan lengkap.Bertiga belas,dimana masih ada Hankyung Oppa,Kibum Oppa, dan Kangin Oppa.” Ups,Aku telah berbicara panjang lebar.Kebiasaan lamaku keluar lagi.Dan ku lihat Devin tersenyum lagi.
“Kau sungguh sangat menyukai mereka ya?” katanya .Pesanannya terihat sudah habis.Aku mengangguk dengan mulut penuh dengan Eskrim.
“Suatu saat nanti Aku akan mempertemukanmu dengan mereka.Siapa yang Kamu suka di Suju?” perkataanya barusan membuatku sedikit terbelalak.Aku tahu Dia hanya bercanda.
“Ahh,kamu bercanda saja,Oppa! Yang Aku suka di Suju itu ada 3 orang.Leeteuk Oppa,Sungmin Oppa,Eunhyuk Oppa.Ngomong-ngomong,kenapa Kamu menanyakan apa kesukaanku?” tanyaku balik.Heran juga Aku dibuatnya.
”Ahh,gwaenchana Saeng,kaja.(Ahh,tidak apa-apa dik,Ayo).” Katanya seraya menggandeng tanganku keluar.
“Baru pulang?bagaimana perasaanmu hari ini?” tanya Renata ketika melihatku pulang.
“Aah,biasa saja Eonni.No neun?” tanyaku seraya mengambil minum di kulkas.Rasanya haus sekali setelah jalan-jalan seharian.
“Aku mau cerita sama Kamu,Saeng.Sehabis mandi ke kamarku ya?” pintanya.Aku mengangguk.
Sekitar satu jam Aku mendengar cerita Renata.Ternyata Dia mengalami hal yang sama denganku.Dia bertemu dengan mahasiswa yang tingkatnya tiga tahun diatasnya.Namun,Mahasiswa itu beda Universitas dengannya.Setelah selesai Aku pun menuju ke kamarku untuk beranjak tidur.Namun tiba-tiba handphoneku berdering.ada SMS masuk rupanya.dari devin!
Annyeong jumuseyo,Saeng.(Selamat malam,dik).Kim Rye Min Imnida.Begitu isi sms-nya.Entah mengapa setelah Aku membaca itu,hatiku berdesir.Cepat –cepat Aku usir perasaan itu dan tidur.
Sudah hampir Empat Bulan Aku menjalani aktivitas di Negeri tempat dimana Idola kesayanganku tinggal.Dan entah sudah berapa malam dan siang yang Aku lewati bersama Renata dan juga Devin.Juga Aku harus berjuang untuk mengejar ketinggalanku dalam mengerjakan mata kuliah yang memang tidak Aku kuasai.Aku harus mengerjakan semuanya dan menyelesaikannya hari ini juga.Karena di akhir minggu ini Devin mau mengajakku melihat tempat kerjanya.Aku merasa nyaman ketika berada didekat Devin.Ada perasaan aman yang menyelimutiku ketika Aku berada didekatnya.Dia bisa menjadi Oppa dan Appa(bapak) yang baik untukku.Tetapi,Aku tidak pernah tahu apa yang Dia rasakan selama berteman denganku.Entahlah,Aku tidak mengerti.
Rena memberikan Aku saran untuk pergi ke toko aksesoris yang khusus menjual aksesoris Super junior lengkap.Aku bahagia mendengarnya.Segera saja Aku menuju ke toko itu untuk memborong pernak-pernik Idola kesayanganku itu dan meninggalkan tugas yang menungguku untuk diselesaikan.Aku membeli lightstick,sarung tangan,tempat pensil,strap handphone,Jaket,tas,T-shirt dan masih banyak lagi.Tanpa terasa hari sudah kian beranjak menuju malam.Aku pun pulang dengan berjalan kaki karena letak tokonya pun tak jauh dari rumah tinggalku.
Setiba dirumah Aku langsung menuju kamar mandi dan berpakaian piyama karena Aku bersiap-siap untuk tidur.Renata belum pulang dari pagi sehinga Aku sendirian dirumah.Terdengar bunyi yang mencurigakan diruangan Renata.Aku pun mengendap-endap mengintip kamarnya.terlihat ada dua orang pencuri yang sedang mengacak-acak rak dokumen dan rak tabungan Rena.
Aku berusaha berlari pelan-pelan,tapi sialnya Aku menyenggol gelas dan gelas itupun pecah.Menyadari kehadiranku,mereka pun lantas keluar dan mengejarku.Aku berusaha berlari menghindari mereka tapi aku tertangkap.Aku takut,mereka mengancamku.mereka mengeluarkan senjata mereka dan Aku pun lantas berfikir bahwa Aku akan berakhir sampai disini.Aku berusaha berteriak sekuat tenaga meski mereka membekapku.terdengar bantingan pintu dari arah depan.Aku melihat sekilas sosok Devin dan seketika semua itu gelap..
Aku terbangun dan Aku melihat sosok Devin disampingku dan Renata dihadapanku yang tampak mekhawatirkan keadaanku.Aku bilang kepadanya bahwa Aku baik-baik saja dan tak ada yang perlu dikhawatirkan dariku.Devin hanya tertunduk diam dan Aku rasakan aura yang aneh muncul dari dirinya.Dia tidak mengatakan apa-apa kepadaku dan meminta Renata untuk mengizinkannya menginap dirumah Kami untuk malam ini saja.Aku pun bingung.
“Wae,Oppa? Kenapa kamu mau menginap disini?” tanyaku.Tetapi hanya jawaban ‘sst’ yang keluar dari mulutnya .Renata pun pamit izin meninggalkan ruanganku dan memberikan waktu untuk Kami berdua.Aku merasa aneh dengan keadaan ini.
“Gwaenchana?kenapa Kamu tidak memberitahuku kalau Kamu sedang dalam masalah?!” tanyanya sedikit kesal.
“Joesonghamnida,Oppa.”(maaf,kakak) Aku panik dan Aku tidak tahu harus berbuat apa tadi.Aku pun tak tahu apa jadinya Aku kalau Kamu tadi nggak datang untuk menolongku.” Aku tertunduk dan merasa tidak enak padanya.
“Tapi,Mengapa kau bisa tahu Aku sedang dalam masalah dan menolongku?” tanyaku
“Aku,Aku hanya tidak sengaja lewat rumahmu dan melihat pintu rumahmu dalam keadaan tidak terkunci.Aku pun merasa ada yang jangga dan mencoba masuk kerumahmu .ternyata memang ada yang janggal.”jawabnya sambil membuatkan Aku Ginseng.
“Kamsahamnida.” Jawabku. Dia langsung mengambil kasur yang terletak disebelah kasurku dan memindahkannya ke arah yang bersebrangan dengan kasurku.Dia tersenyum ke arahku dan berkata,
“Kamu istirahat saja biar besok keadaanmu lebih baik.Aku akan menemanimu disini.” Katanya.Lalu dia beranjak menuju kasurku dan menyelimutiku membuatku merasa nyaman,dan tanpa disangka Ia mendaratkan ciuman ke keningku.”Annyeong jumuseyo.” Bisiknya di telingaku dan mengelus kepalaku.Ahh,bahagianya.Aku pun tertidur.
“Ahh,Oppa! Kau sudah bangun? Duduklah sebentar di meja penghangat ini! Sepertinya kita sudah memasuki musim dingin!Kau mau kubuatkan apa?” tanyaku ketika melihat Devin bangun.Rena sedang sibuk dan beberapa pakaian yang kotor dan hendak dicucinya.
“Aniyeo(tidak).Aku ingin pulang.Aku makan Baso Ikan yan ada di pinggir jalan.Hangatnya bisa bikin tubuhku segar kembali.Kau sudah baikan?” tanya Devin.Aku mengemaskan bekal makanan untuk dibawanya pulang.Isinya adalah Kimbap.
“Gomawo,Saeng.Jaga dirimu baik-baik.Rena,Aku pulang dulu ya.sampai ketemu lagi.Annyeong juguseyo.” Katanya sambil melambai tangan dan pergi.Aku sungguh beruntung mengenalnya.Setelah Devin pergi,Aku pun menyelesaikan makanan dan Ginseng yang sudah disediakan Rena tadi pagi dan bergegas membantunya karena Kami berdua ada jam kuliah pagi.
Selesai kuliah,Aku pun menuju sebuah cafe dimana menjual Art Coffee dimana menjual bebagai jenis kopi dari pelbagai penjuru dunia.Aku sangat rindu kopi indonesia terutama Kopi Luwek.Biasanya kalau Aku berada di Indonesia,Setiap seminggu sekali Aku menikmatinya.setelah memesan Kopi tersebut Aku duduk dengan tenang sambil menunggu.Kulihat sekitar,banyak yang juga sedang bersantai seperti diriku sambil menikmati kopi pesanannya.tibatiba mataku tertuju pada satu tempat dimana ada Dua orang laki-laki ang sedang mengobro dan sesudahnya mereka berjabat.Aku bergegas menghampiri tempat itu setelah orang yang satu lagi itu pergi.
“Oppa! Kenapa Kau disini?” tanyaku sambil memandangi orang itu.
“Ahh,Aku baru saja mengerjakan pekerjaanku.Mengapa kau disini?sudah tidak ada jam kuliah?” memandanginya hatiku semakin berdesir.Ahh,ootokhae? Kenapa bisa seperti ini?tidak Mol!tidak mungkin! Hatiku berkecamuk sangat deras.
“Ne.Aku sudah tidak ada jam kuliah lagi hari ini.Sudah selesai.memangnya pekerjaanmu apa sih?kok hanya berjabat tangan seperti tadi Kau bilang pekerjaan?” tanyaku heran.
“Itu bukan sekedar jabat tangan.Kau akan tahu nanti.Sebelum itu,Maukah kamu datang malam ini ke Busan? Katanya nanti akan ada konser SUJU yang kau sukai.Kau menyukai mereka kan?” katanya sambil menyeruput kopi.
“Jeongmal? Aku bisa datang? Apa aku akan datang bersamamu?” tanyaku kepadanya.
“Aniyeo.Aku akan datang lebih awal karena Aku akan menangani satu pekerjaan di hari itu.Kau datang saja duluan bersama Renata.Jangan lupa bawa Atribut mereka ya?” katanya lembut.Tapi bagiku,ajakannya adalah anugrah bagiku.Sudah hampir Tiga tahun ini Aku mengharapkan mereka,mengharapkan bertemu mereka,mengharapkan melihat penampilan mereka diatas panggung.Dan malam ini,malam ini Aku akan melihat mereka,Ini bukan mimpi kan? Aku mencubit dan menampar pipiku.Sakit.Berarti ini bukan mimpi!!
“Ahh,Oppa.Mengapa kau begitu baik padaku?” kataku setengah teriak kepadanya dan memeluknya.Terihat rona merah dipipinya,Aku jadi salah tingkah.
“Jeosonghamnida,Oppa.Aku tidak bermaksud..,” kataku sambil menundukkan muka.
“Gwaenchana.Pokoknya Kau harus datang dan wajib datang.Bila Kau tak datang Aku akan membencimu seumur hidup.” Katanya sambil mengusap kepalaku.Ahh,Aku memang paling suka diusap.
“Ne.Aku pasti datang!Oppa,Aku pamit dulu,aku mau mengabarkan hal ini pada Renata!Oppa,KAMSAHAMNIDA!”kataku sambil bergegas menuju kasir dan berlari keluar menuju rumah tinggalku.Setelah sampai,Aku melihat ada Dua pasang sepatu.Dan Aku yakin Rena ada di dalam.Diruang makan Aku melihat Rena sedang makan bersama seorang laki-laki.
“Ahh,Kau sudah pulang.Kaja,kita makan bareng.Aku ingin memperkenalkan pacar baruku.Ini Tara,dari Indonesia juga.Dia orang yang duu Aku ceritakan padamu.Kau masih Ingat kan?” Aku duduk dan ikut mengambil Ramyun.
“Ne.Aku ingat.Wah akhirnya kalian jadi juga.Chukkahamnida,Eon!” kataku sambil bertepuk tangan.Melihat kebahagiaan mereka Aku jadi Iri.Aku urungkan niatku untuk bertanya ada Rena tentang acara malam ini.Melihat kebahagiaan mereka,terlintas wajah Devin diotakku.Aku langsung menepisnya dan pamit pada Rena dan bergegas mandi
Selesai mandi,ternyata pacarnya Rena sudah pulang dan Rena sedang membersihkan meja makan dan mencucinya.Aku pun mengikutinya.
“Eon,mau tidak ikut bersamaku nanti ke Busan?kata Devin,disana akan ada konser SUJU.Mau?” tanyaku.
“Arraseo.Tapi Aku sudah terlanjur janji akan berangkat bersama Tara.Mianhae.” katanya.
“Ahh,gwaenchana Eon.” Aku pun terhuyung pergi ke kamar.Itu berarti Aku akan pergi sendiri ke Konser itu.Waktu menunjukkan pukul Enam.Rena akan berangkat pukul Tujuh,sebaiknya Aku bergegas mengeluarkan Atribut dan baju berwarna Biru Safir,Warna untuk Suju.Aku pun berdandan sekedarnya dan pamit lebih awal pada Renata karena Aku mau berkeliling di Boramae park dan ingin sekali melihat Namsan Seoul Tower dimalam hari.
Berbicara tentang Namsan Seoul Tower,Aku jadi teringat Drama yang dulu sangat menguras air mataku.Dimana Tower ini menjadi saksi bisu antara seorang Pria menunggu selama Empat jam untuk kedatangan wanita yang disayanginya hingga turun salju dan membuat dirinya membeku .Ahh,itu sangat romantis.Di dekat taman Aku melihat ada tukang Baso Ikan yang mengeluarkan kepulan hangat dari Basonya.Aku tertarik dan bergegas membelinya karena waku sudah menunjukkan pukul Tujuh.Sejam lagi Aku akan melihat Idolaku.Aku sungguh tidak sabar.
Aku naik bis ke arah Busan dan selama perjalanan Aku hanya menghabiskan Baso Ikan sambil melihat pemandangan dari dalam bis.Disekiilingku juga terlihat remaja seusiaku mengenakan atribut yang sama sepertiku.Aku tersenyum tipis dan berfikir bahwa mereka memang pantas diidolakan.Kondektur mengatakan bahwa sedikit lagi $ bis akan berhenti di pemberhentian Busan.Aku yang tidak tahu tempatnya terus mengikuti remaja yang tadi berada dalam bis yang sama denganku.Tak lama kemudian Aku melihat lautan warna biru safir didepan mataku.Aku tebelalak,dulu Aku sangat memimpikan bahwa Aku akan berada di antara lautan biru safir ini.Dan hari ini,Impianku terwujud setelah sekian lamanya.Dan disini Aku merasa begitu kuat rasa cinta para ELF pada SUJU.melihat ini,seketika Aku menangis..
“Annyeong ELF !!” sapa mereka.Aku mulai menghitung satu persatu dari mereka.Leeteuk,Heechul,Yesung,Shindong,Sungmin,Eunhyuk,Donghae,Siwon,Ryeowook,Kyuhyun. Terasa ada yang hilang.Ya,tidak ada Hankyung,Kangin,Kibum.Dalam hatiku ingin sekali melihat mereka lengkap.Buru-buru Aku menepis perasaan itu.Melihat mereka tersenyum dengan tulus,Aku sudah senang.Mereka dengan apik dan enerjik membawakan lagu No other dan It is you.kedua lagu ini sangat Aku suka.Bagiku,Kedua lagu itu membekas di dalam hatiku.
Setelah hampir membawakan delapan lagu diantaranya ada Shining Star dan Sorry Sorry Answer,mereka pun menyapa para penggemar seperti biasa yang mereka lakukan.Donghae Oppa dengan segala keramahannya mengambil handycam salah satu elf dan mengarahkan kearah wajahnya dan para ELF.Itu membuatku terharu.Ketulusan mereka terpancar jelas setiap kali mereka membuat konser.
“Ahh,Changkaman.Yesung,Donghae,Siwon,kesini sebentar!” Leader,Leeteuk memanggil para Dongsaengnya untuk berkumpul ditengah-tengah.Aku bingung,Ada Apakah ini?Apa konser ini akan berakhir?biasanya bila leader sudah memanggil para Anggotanya untuk berkumpul,Konser itu sudah berada di penghujung acara.
“Kami akan menunjukkan suatu,Kami menunjukkan ini untuk membantu Uri Dongsaeng yang selalu membantu kami memanage waktu,jadwal dan semua kegiatan kami ber 13 selama 5 tahun semenjak awal debut hingga sekarang.Kami membantunya menyatakan cinta karena Yeoja yang Ia suka ada diantara kalian.LET’S GO!!!” teriak Leader sambil melebarkan tangannya ke arah belakang.setelahnya tepampang jelas video.ASTAGA! video itu menampilkan awal pertemuanku dengan Devin dan selanjutnya dan selanjutnya.diakhir Video ada sepintas kata-kata yang diucapkan Devin.
“Saranghaeyo,Saeng.Nomu Saranghae!” itulah kata-kata terakhir Devin di dalam video itu.ELF berteriak kencang setelah melihat Leeteuk Oppa menghampiri tempat dudukku dan mengajakku keatas panggung.Kalian ga akan bisa bayangan betapa bahagianya Aku saat ini.Berdiri diantara Idolaku yang kadang hanya muncul dalam bayanganku.
“Neo ireumeun Moli?” tanya Leeteuk Oppa.Aku hanya bisa mengangguk tergagap.Dan setelahnya muncul Devin dari belakang panggung membawa kotak merah yang kecil.
“Oo..oopa, neo?” Dia meletakkan tangannya dibibirku dan menyuruhku diam.Setelahnya Dia berlutut dan berkata “Do you want to be my girlfriend?” Semakin mati kutu saja Aku dan terus mencubit-cubit pipiku memastikan ini bukanlah mimpi sesaat.Elf pun semakin kencang saja teriaknya ketika Yesung Oppa mulai menyanyikan neo animyeon andwae.Dan Aku menjawab “YA “ dengan air mata yang menetes dan membiarkan Devin memelukku untuk beberapa saat.Aku yakin tak akan pernah terjadi lagi kejadian seperti ini dalam hidupku.Ini adalah salah satu keajaiban yang diberikan tuhan untukku di Korea ini.Kami pun turun dan menonton konser sampai selesai setelah mendapat kesempatan berjabat tangan dengan anggota SUJU.Tiga jam pun berlalu dan akhirnya konser selesai.Aku dan Devin oppa keluar dari tempat konser .aku masih tak menyangkan dengan kejadian malam ini.
“So for now and later,you are my girlfriend,right?” tanyanya tiba-tiba.
“Ah,eh.. Emm ii...iya Op...” Dia menciumku sebelum Aku menyelesaikan perkataanku.
“Oo..oopa.” Aku langsung tersentak dalam lamunanku.Dia hanya tersenyum dan menawarkan dirinya untuk mengantarku pulang.Aku pun menyusuri malam dengan Devin sambil berpegangan tangan.Aku pun berharap waktu bisa berhenti dan hanya ada Aku dan Devin didalamnya.Aku sangat bahagia.Thanks God,I’m find my happiness in Korea.KOREA,I’M IN LOVE!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar